Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni SP MM mengatakan sorgum memiliki multfi manfaat. Selain dapat mengganti pangan pokok seperti nasi, sorgum juga memiliki nilai ekonomis lain yang dapat membantu meningkatkan pendapatan.
“Bukan hanya buahnya yang kita ambil manfaatnya tapi ternyata bisa diambil juga niranya. Airnya itu bisa untuk bahan bio etanol, bisa untuk nila gula merah. Habis itu limbahnya tetap sama kualitasnya untuk pakan ternak. Satu lagi kelebihannya, setelah panen kita tidak usah nanam lagi karena ternyata nanti bisa tumbuh lagi. Jadi buah lagi sampai 4 kali. Jadi sekali tanam bisa empat kali panen,” kata Edi di sela-sela panen benih sorgum bersama Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel Dr Agus Wahyana Anggara SSI MSi di areal kebun percontohan BSIP, Jumat (03/03/2023).
Sorgum yang dipanen tersebut seluas 1,2 hektar. Varietasnya Soper 9 dengan klasifikasi benih dasar. Jumlah panen yang ditargetkan sebanyak dua ton dan akan dibagikan cuma-cuma kepada petani sebagai benih.
Karena itu Edi mengajak masyarakat dan petani untuk mengembangkan sorgum seperti tanaman pangan pokok lainnya. Apalagi sorgum dapat tumbuh baik pada berbagai lahan termasuk lahan bekas tambang yang banyak tersebar di wilayah Babel.
“Sorgum ternyata sangat cocok di Bangka Belitung. Apalagi di lahan-lahan tambang ya sangat cocok,” ujarnya.
Edi berharap pengembangan sorgum di Babel dapat dimasifkan. Ia yakin komoditi itu akan menjadi alternatif ke depan mengingat harga jualnya di pasaran juga sangat menjanjikan.
“Untuk sorgum kering harganya Rp 5.000 per kilogram. Jadi ayo tanam sorgum. Yang lain tetap juga kita tanam. Padi tanam, ubi tanam, porang tanam,” ajaknya.
Hal serupa diungkapkan Kepala BSIP Babel Dr Agus Wahyana Anggara SSi MSi. Ia mengatakan harga jual sorgum saat ini sangat bagus sehingga dapat menjadi pertimbangan petani untuk membudidayakannya.
“Penampungnya sudah ada di Bangka Belitung. Bahkan mereka sangat kekurangan bahan (baku). Keunggulannya (sorgum) bisa untuk reklamasi lahan jadi ditanam untuk lahan eks tambang tinggal diolah sedikit, kompos masuk, tanam, Insya Allah sudah kembali menjadi lahan pertanian yang kita optimalkan untuk lahan tambang,” kata Agus seraya menambahkan benih sorgum yang dipanen itu nantinya akan dibagikan secara cuma-cuma ke petani.
“Panen hari ini kita optimalkan untuk perbenihan. Nanti bisa disebarluaskan, harus diproses lebih lanjut, sudah mendapat sertifikasi dari PSMB (UPTD Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih) dan disebarluaskan untuk benih sebar bagi semua petani yang ada di Bangka Belitung,” tandasnya.*)