Era digital menjadi era baru yang kini terjadi di seluruh penjuru dunia.
Tidak hanya memudahkan semua, era digital juga banyak memberikan dampak negatif. Salah satunya bisa mengikis nilai-nilai budaya, dengan mudah masuknya budaya-budaya asing yang sering diterima anak-anak muda zaman sekarang.
Sehingga, mengantisipasi itu, Kementerian Kominfo bersama DPR kembali mengajak masyarakat, untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, melalui Ngobrol Bareng Legislator, bertemakan ‘Mewujudkan Ruang Digital yang Berbudaya Indonesia’, Jumat, 3 Maret 2023.
Dosen di STIE/STIKES Panti Wilasa Semarang, Lasarus Arintoko menjelaskan, Era digital menciptakan nilai-nilai baru bagi masyarakat dan merupakan era yang baru juga.
Nilai-nilai Pancasila yang mengandung latar belakang dan budaya Indonesia ini dapat terkikis atau hilang dalam kehidupan masyarakat.
Menanamkan nilai Pancasila di Era digital akan mencegah kita untuk terpengaruh dari pengaruh asing, terhindar dari berita hoax, terbuka dan toleran terhadap suatu peristiwa yang sedang Trending di ruang digital.
Digitalisasi dinilai sangatlah penting untuk meminimalkan biaya operasional dan untuk menjangkau konsumen lebih banyak, seperti : Platform E – commerce ( Shopee, Website,dll ), Platform Media Sosial (Facebook, Instagram, Tiktok, dll).
Dengan adanya internet pelajar menjadi lebih mudah mengakses informasi tambahan yang terkait dengan pelajaran , menambah wawasan, dan kegiatan belajar jarak jauh : Platform EduTech ( Ruangguru, dll ), Platform komunikasi ( Zoom, Whatsapp, dll).
Sektor Pemerintahan memanfaatkan digitalisasi untuk efisiensi biaya dan waktu dalam pelayanan publik sehingga pelayanan publik kepada masyarakat menjadi lebih cepat.
“Kita sebagai warga negara bisa membayar pajak, retribusi, dan lain – lain dari rumah yaitu Paspor Online (aplikasi antrian online), E- Samsat (pembayaran pajak kendaraan), E- Billing (pembayaran pajak), BPJS Online (pendaftaran BPJS), NPWP Online (daftar NPWP), LAPOR (layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat),” jelasnya.
Digitalisasi tidak hanya memudahkan tenaga kesehatan dalam mendiagnosa penyakit, namun juga dapat memudahkan pasien. Dengan membuat janji secara online, pasien menjadi lebih cepat mendapatkan pelayanan tanpa harus menunggu berjam-jam di rumah sakit.
Pasien juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter dan menebus obat secara online melalui platform telemedicine yaitu Platform Healthcare (Halodoc, Getwell, Gooddoctor, Klikdokter, Klinikgo, dll).
Peran pemerintah adalah pertama Melakukan edukasi dan pelatihan untuk mengurangi dampak negatif digitalisasi seperti hoax, dll.
radarbogor.id/2023/03/04/lestarikan
-budaya-indonesia-ternyata-bisa-dilakukan-melalui-medsos/